Kamis, 19 September 2013

MENGHAKIMI

by: MyRh3ma












Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah, lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.   Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?”  


Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang PERTAMA melemparkan batu kepada perempuan itu.”
 
Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, MULAI dari yang TERTUA. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?”

Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “AKU pun TIDAK menghukum engkau. PERGILAH, dan JANGAN berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”(Yoh 8:3-11)
 
Hanya ada SATU Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia? (Yak 4:12)

 Allah adalah HAKIM yang adil dan ALLAH yang murka setiap saat. (Mzm 7:12). Dialah yang menghakimi dunia dengan KEADILAN
dan mengadili bangsa-bangsa dengan KEBENARAN (Mzm 9:9). Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar. (Mzm 17:2)

“Jangan kamu MENGHAKIMI, supaya kamu tidak DIHAKIMI. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
 
Mengapakah engkau melihat SELUMBAR di mata saudaramu, sedangkan BALOK di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. (Mat 7:2-4)
 
Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: “Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang? (Luk 6:39)
 
SIAPAKAH kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah URUSAN tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan BERKUASA menjaga dia terus berdiri. (Rom 14:4)

Tetapi engkau, MENGAPAKAH engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.
 

Karena ada tertulis:
“Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan,
semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku
dan semua orang akan memuliakan Allah.”
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri KEPADA Allah. (Rom 14:10-12)
 
Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri TIDAK BEBAS dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. (Rom 2:1)

Sebab Tuhan ialah HAKIM kita, Tuhan ialah yang MEMBERI HUKUM bagi kita; Tuhan ialah RAJA kita, Dia akan MENYELAMATKAN kita. (Yes 33:22)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar