Minggu, 15 September 2013

FAITH

 by: Ps.Jeffrey Rachmat //1 September 2013  












MENGAPA manusia perlu beriman?
 

Roma 1:17
17 For IN the gospel the righteousness of God is revealed—a righteousness that is by faith from first to last, just as it is written: "The righteous will live BY faith"-NIV

 

Ibrani 11:6
6 And WITHOUT faith it is impossible to please God, because anyone who comes to him must BELIEVE that he exists and that he REWARDS those who earnestly SEEK him.-NIV

 
1Korintus 2: 4-5
4 My message and my preaching WERE NOT with wise and persuasive words, but with a demonstration of the Spirit's power, 5 so that your faith might not rest on human wisdom, BUT on God's power.-NIV

Dari tiga kutipan ayat di atas bisa dipahami bahwa: iman adalah gaya hidup seorang Kristiani. Orang benar adalah orang yang menjadikan iman sebagai gaya hidup mereka.

Apalagi, iman adalah modal manusia untuk melangkah maju ke sesuatu yang BELUM PASTI-PASTI, kepada sesuatu yang BELUM kita MENGERTI sepenuhnya. Karena itulah sering disebut: walk by FAITH, not by sight.

Hidup beriman dicontohkan Maria dalam Yoh 2: 1-11, kisah mengenai mukjizat pertama Yesus; mengubah air menjadi anggur.

Melalui kisah ini, kita bisa belajar dari Maria bahwa ketika ada MASALAH pertama-tama KEPADA Yesus-lah kita seharusnya berlari mencari solusi. Maria berIMAN bahwa Yesus bisa menjadi problem solver saat itu, walaupun ia tahu persis Yesus bukan orang yang in-charge atas persediaan anggur dalam pesta itu.

Hidup beriman adalah hidup yang:

1) TRUST in God's CHARACTER and TIMING
Siapapun yang berpaling kepadaNya, TIDAK akan sia2, tetapi SELALU akan mendapat upahnya. Untuk mengerti karakterNya, kita harus sungguh2 mempelajari perkataanNya. Setelah mengenalNya, barulah kita BISA lebih mengerti waktuNya (KAPAN) dan responNya (BAGAIMANA).


Bil 23:19
God is NOT human, that he should LIE, NOT a human being, that he should CHANGE his mind.
Does he SPEAK and then not ACT?
Does he PROMISE and not FULFILL?-NIV


Dia SELALU akan menepati janjinya, cuma pada waktuNya, bukan menurut waktunya manusia.
 
2) Do ALL that you CAN do
Walaupun Maria tahu dia tidak bisa melakukan apa-apa saat itu , paling tidak ia merespon DENGAN berlari ke Yesus. Belajar dari Maria, kita HARUS lakukan SEMUA yang BISA dilakukan untuk MENGUNDANG datangnya mukjizat. Biarkan Ia lakukan bagian yang mustahil, tapi hendaklah manusia lakukan bagian yang mungkin.

Kerjasama antara Tuhan dan manusia inilah yang kita kenal dengan istilah supernatural. Berasal dari dua kata; Super (bagian Tuhan) +Natural (bagian manusia) =  SuperNatural


Menyediakan "tempayan" adalah bagian manusia, sedangkan bagian Tuhan adalah "mengubah air menjadi anggur". Karena itu, tugas manusialah untuk STANDING the GAP, antara hal yang super dan yang natural sehingga bisa terjadi mukjizat (SuperNatural).


3) It is FOR His glory alone
 

Roma 11:36
For from him and through him and for him are all things.
TO him be the glory forever! Amen.-NIV

 
Efesus 6:8
because you know that the Lord will REWARD each one for WHATEVER good they do, WHETHER they are slave or free..-NIV

Pada akhirnya, HANYA nama Tuhan yang perlu ditinggikan dan dimuliakan dalam kehidupan kita, dalam semua karya kita. Tidak perlu berbangga kalau kita yang dipakaiNya untuk melakukan pekerjaan bagiNya. Biarkan Tuhan yang SELALU menerima semua pujian dan kemuliaan dari manusia. 

Setelah mukjizat terjadi, Maria tidak berusaha menunjukkan ke orang-orang bahwa KARENA dialah Yesus berkenan melakukan mukjizat walaupun saat itu belum tiba saatNya berkarya. Maria seperti keluar dari "panggung" dan membiarkan orang-orang takjub atas apa yang dikerjakan Yesus. 

Dicontohkan dengan baik oleh Maria bahwa hidup beriman TIDAK melulu hanya untuk kepentingan kita sendiri, tapi juga bisa untuk kebaikan orang lain.


Hidup beriman adalah hidup yang BISA menjembatani antara hal yang super dan yang natural. Manusia seharusnya lebih sering mengambil peran "standing the gap", menyediakan "tempayan-tempayan" bagiNya,  supaya Tuhan bisa lebih SERING menunjukkan kebaikanNya.

Ketahuilah...God will DO for you, WHAT you make HAPPEN for others.

Jeffrey Rachmat is the founding and senior pastor of Jakarta Praise Community Church (JPCC), one of Indonesia’s most dynamic and influential churches. He is also a sought-after speaker on topics such as leadership, relationship, marriage and business. His book, “Permainan Cantik” has been reprinted six times in Indonesia, and is available in English with the title “The Art of Winning.” Jeffrey and his wife Angela have three children.
Follow @JeffreyRachmat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar