Jumat, 27 September 2013

SPIRIT, LEAD ME WHERE MY TRUST IS WITHOUT BORDERS

by: Lee Burns // 22 September 2013
 









Seringkali manusia memasukkan Tuhan ke dalam "kotak"nya masing-masing. Padahal, mukjizat berbicara tentang hal-hal yang menentang hukum alam; tentang bagaimana manusia bisa out of the box.
Angelus Temple di Los Angeles adalah contoh nyata dari bagaimana manusia bisa keluar dari "kotak"nya masing-masing ketika berjalan bersama Tuhan. 
(http://en.wikipedia.org/wiki/Angelus_Temple)
  
Gedung yang mulai beroperasi sejak 1 Januari 1923 ini diprakarsai oleh Aimee Semple McPherson. Saat itu, ia dikenal sebagai pionir dalam penggunaan media modern, terutama radio, dan wanita kedua yang memiliki lisensi sebagai penyiar. (http://en.wikipedia.org/wiki/Aimee_Semple_McPherson)

Saat menceritakan visinya kepada para insinyur tentang gedung yang akan didedikasikannya pada Tuhan ini, ia menerima tanggapan yang cukup mengecilkan hatinya. Semua insinyur yang ditemuinya berkata: IMPOSSIBLE. Tapi, Tuhan kemudian menunjukkan gedung itu dalam mimpi termasuk gambarnya. Dengan gambar itu, McPherson kembali menemui para insinyur dan kemudian mendapati mereka berkomentar: POSSIBLE. 


Sejarah kemudian menunjukkan bahwa visi McPherson ternyata: BISA, dari yang semula divonis manusia sebagai sesuatu yang tidak mungkin.  McPherson hanya perlu FOKUS pada perkataan Tuhan, walau manusia mengatakan tidak bisa, termasuk situasi (circumstance) saat itu yang  menyatakan tidak bisa.
BERAPA sering kita lebih memilih percaya kepada omongan manusia bahwa sesuatu itu TIDAK BISA, padahal Tuhan sudah bilang BISA?

Faith BEYOND ability. You may do a lot a thing, but with God you CAN do MORE
Kisah dalam Mat 14: 25-33 mengajari manusia tiga prinsip ketika menemui hal yang dianggap mustahil untuk dilakukan walau Tuhan sudah berkenan:
1) Take Courage/ berbesar hatilah
 

Karena Dia adalah sumber, jadi kepadaNya lah hendaknya kita mencari apa yang masih kurang dalam hidup kita, termasuk keberanian. Ini bukan tentang apa yang kita miliki saat ini, bukan tentang sesuatu yang dibuat-buat. Keberanian melakukan hal di luar akal bisa diminta dariNya, karena sangat nyata ada padaNya.
Seringkali kita mengkhawatirkan hal yang TIDAK PERLU dikhawatirkan. Menurut sebuah survey, dari sekian banyak hal yang kita khawatirkan ternyata 88%  TIDAK pernah terjadi seperti yang kita khawatirkan. Ironisnya, kita ijinkan kekhawatiran itu menguasai hidup kita.
2. Step Forward

Walau cuma selangkah, itu tetap sudah LEBIH dekat kepada Tuhan. Seringkali karena konflik dalam hati, terutama pertentangan antara apa yang mungkin bagi akal kita DENGAN apa yang diminta Tuhan, manusia jadinya TIDAK PERNAH melangkah. 
KETAATAN untuk melangkah inilah yang membuat manusia semakin dekat dengan Tuhan. Selama Tuhan sudah mengundang kita dengan berkata: "Datanglah", seharusnya hal lain tidak perlu kita khawatirkan lagi. PerkataanNya yang seharusnya menjadi landasan utama kita untuk memulai melangkah.


 3) Stay Focus 

Dia sudah mengenalkan diriNya berkali2 sebagai sosok yang bisa membuat manusia melakukan hal di luar logika. JANGAN fokus pada kelemahan-kelemahan kita, pada hal-hal yang kita TIDAK BISA lakukan. Kita selalu disibukkan bertanya-tanya: what if, what if....selalu dipenuhi dengan kekhawatiran.
  

Tuhan TAHU bahwa manusia lemah, karena itu Dia membuka diriNya supaya manusia bisa kuat. Bukanlah kelemahan jika manusia berfokus pada Tuhan dalam hidup ini. Saat kita mengambil kekuatan dariNya, maka kita mulai BISA melangkah. Karenanya, penting untuk tetap berfokus padaNya.
Hanya ada satu orang yang melangkah keluar dari kapal, walau sebenarnya ada 12 murid yg menyembahNya di dalam kapal itu. Orang yang melangkah itu, Petrus, tidak ada banyak bedanya dengan kita semua. Petrus juga manusia yang dipenuhi dengan banyak kelemahan , sama seperti kita semua.


BERANIlah untuk melangkah : dalam hal baru, dalam hal yang di luar kemampuan/imajinasimu. Karena, Tuhan akan selalu menyertaimu.





Lee was born and raised on the coast of Newcastle Australia. After completing high school he began a carpentry apprenticeship. Lee worked in carpentry for 6 years; during this time became a Christian. In 1997 began studying at Hillsong International Leadership College, graduating with a Diploma in ministry. Lee and his wife Cherie began working as pastors in the New Peoples ministry of Hillsong Church in 1999. In 2003 Lee joined the staff of Hillsong International Leadership College as the Dean of Students. In 2007 Lee became and is currently the principal of the Hills campus. Today Lee is completing his Masters of Theology; surfing as much as possible and faithfully raising three of the most gorgeous children know to man!

Selasa, 24 September 2013

FAITH - in English


by: Ps Jeffrey Rachmat // 1 September 2013







 





WHY DO PEOPLE NEED TO HAVE FAITH?
 
Rome 1:17 For IN the gospel the righteousness of God is revealed—a righteousness that is by faith from first to last, just as it is written: "The righteous will live BY faith"-NIV 
 
Hebrew 11:6
6 And WITHOUT faith it is impossible to please God, because anyone who comes to him must BELIEVE that he exists and that he REWARDS those who earnestly SEEK him.-NIV 
 
1Corrinthians 2: 4-5
4 My message and my preaching WERE NOT with wise and persuasive words, but with a demonstration of the Spirit's power, 5 so that your faith might not rest on human wisdom, BUT on God's power.-NIV


Based on the three verses quoted above, it could be understood that faith is a Christian lifestyle. The righteous are those who make their faith as a lifestyle. 

Especially, faith is our foundation to take a step and be brave to believe in something that we may not fully understood. This is called:  to walk by FAITH and not by sight.

Maria exemplified a life of faith in John 2:1-11, the story of Jesus’ first miracle, the changed of water into wine.

Through this story, we could learn from Mary that when problems occurred, we should first seek God for a solution. Mary had faith that Jesus would be the solution that time, even though she knew that Jesus was not in charge for the wine inventory at the party.
Living a life of faith means:

1) TRUST in God's CHARACTER and TIMING. Whoever turns to Him will never regret but get His rewards. To fully understand Jesus’ characters, we have to be willing to seriously learn His words. By knowing Him well then we will better understand His timing and His response. 


Numbers 23:19
God is NOT human, that he should LIE; NOT a human being, that he should CHANGE his mind. Does he SPEAK and then not ACT? Does he PROMISE and not FULFILL?-NIV



He ALWAYS fulfill His Promises, according to His time and not ours.

2) Do ALL that you CAN do
Although Mary knew she could not do anything at that time, at least she ran to Jesus. Through Mary’s response we must learn to do our best before we invite miracle to come. It is important to do our best and let God do the rest which seems impossible.


This partnership between God and men, provides term that we might call: supernatural. Derived from two words; Super (God’s part) + Natural (Men’s part) = SuperNatural.

It is men’s part to provide barrels, but let God do His part to “turn water into wine”. Therefore, it is men’s part to "stand between the gap" in order to witness His miracles.






 3) It is FOR His glory alone  
Rome 11:36
For from him and through him and for him are all things.
TO him be the glory forever! Amen.-NIV 
 
Ephesians 6:8
Because you know that the Lord will REWARD each one for WHATEVER good they do, WHETHER they are slave or free..-NIV


Let God be the only reason to live. Let His name be exalted and glorified in our lives.  We shall not be proud of ourselves for doing things for Him. Let God be the only one who receives all praises and glory from us.

After the miracle happens, Maria did not try to show to people that Jesus performed a miracle because of her. Maria stepped out the stage and let people be amazed of what Jesus had done.

Mary exemplified a good example of how life of faith does not solely beneficial for our own good, but also for the good of others.


Living a life of faith is living a life that ABLE TO bridge a Super and Natural things. Men should take the role of “standing the gap”, providing “barrels” to experience God’s kindness and love.

Know that God will reward you for what you have done to others.

Jeffrey Rachmat is the founding and senior pastor of Jakarta Praise Community Church (JPCC), one of Indonesia’s most dynamic and influential churches. He is also a sought-after speaker on topics such as leadership, relationship, marriage and business. His book, “Permainan Cantik” has been reprinted six times in Indonesia, and is available in English with the title “The Art of Winning.” Jeffrey and his wife Angela have three children.
Follow @JeffreyRachmat

INTRODUCTION


I will be turning 31, soon. Based on the average age of Indonesian statistic, it could be said that I have spent half of my journey in life, and therefore I would the remaining half to perform in this life.

The question is: WHAT WILL I do for the rest of my life? If later in the end of my life God asked me what have I done for Him; how should I answer? Not much indeed.

Every Sunday Service I attended, I noticed and observed that it seems most people are not trained or used to capture the essence of the content/materials they heard, especially, if they had to make a summary in the midst of a service. Due to this, it seems that a lot of congregations are having trouble grasping the most important points delivered by the preacher, though they had tried to take notes for every word that was delivered.

Meanwhile, it is very easy for me to capture the essence of a conversation to then make a summary of it naturally. I, myself, also do not understand HOW EXACTLY I could do it. To me it feels like how I wonder that someone distinguish tones and whatever keys that are used in a song just by hearing it, or someone who is able to paint on a canvas based on their imagination alone.

On one fine afternoon, I realized this talent of mine and I made a decision to serve as a “note taker” of Him. Hopefully, I could be CONSISTENTLY serving Him on a weekly basis until the end of my time in this world. Later that night, I decided to make this blog, devoted to publish every summary of every sermon I attended.

As I am currently planted in Jakarta Praise Community Church (JPCC), most likely that all summaries will be dominated by sermons delivered at JPCC. With my minimum knowledge of technology and social media, knowing that I don’t have a Facebook account, nor Twitter, neither Instagram, I could say that I am very determined to create e to create this blog.

Despise all of that, I humbly dedicate this blog to all of you.

The only reason of creating this blog is only for the glory of Him. This blog is dedicated for His Glory. If there seemed to be good things about me, it is only because of His kindness that covers my weaknesses in your eyes. If you could only see my weaknesses, that’s all I got. For if there is no God, my life would not be completed.



For those of you who are blessed by this blog, let the praise be only for God who is exalted high. Let God be increase in you, and you decrease. For without God, I am only an unworthy servant, who only does my duty.

Please feel free to use and disseminate any content of this blog in an effort to share and deliver the kindness of God. There is no intellectual property that should be protected and evaluated in this blog as I am simply His note taker. It is not my words, but His words that bless you all. 

All the verses in this blog will be based on the New International Version (NIV). Not by any means to be seen as being cool, but most importantly to touch as close as to the real meaning and its context. For those of you who have a limited knowledge of English, we may want to push ourselves to read the Bible in Bahasa Indonesia version to better understand its meaning. Although this is not a very convenient way, without realizing it, my level of English as well as interpreting has been increasing day after day.

I try to provide an English version of each writing to bless people in many nations. My hope is that when the English version is available, I believe it will be easier to be adapted to many languages and able to be read by all nations in the future.

With my limited ability of English, my plan for the moment is to wait until I found a figure that is willing to assist with translating all my writings in this blog in to English. If this vision is aligned with God’s desire, I believe He Himself will send me a person that will help with the translation.

If you are blessed by this blog, I encourage you to  share this with your peers. If you are interested in contributing or giving input, please send your thought to: my.rhema.2013@gmail.com

For God is so GOOD, He (doesn’t) event try to be good. God is good, ALL the time.

Hallelujah.


Kamis, 19 September 2013

MENGHAKIMI

by: MyRh3ma












Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah, lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.   Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?”  


Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang PERTAMA melemparkan batu kepada perempuan itu.”
 
Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, MULAI dari yang TERTUA. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?”

Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “AKU pun TIDAK menghukum engkau. PERGILAH, dan JANGAN berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”(Yoh 8:3-11)
 
Hanya ada SATU Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia? (Yak 4:12)

 Allah adalah HAKIM yang adil dan ALLAH yang murka setiap saat. (Mzm 7:12). Dialah yang menghakimi dunia dengan KEADILAN
dan mengadili bangsa-bangsa dengan KEBENARAN (Mzm 9:9). Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar. (Mzm 17:2)

“Jangan kamu MENGHAKIMI, supaya kamu tidak DIHAKIMI. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
 
Mengapakah engkau melihat SELUMBAR di mata saudaramu, sedangkan BALOK di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. (Mat 7:2-4)
 
Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: “Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang? (Luk 6:39)
 
SIAPAKAH kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah URUSAN tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan BERKUASA menjaga dia terus berdiri. (Rom 14:4)

Tetapi engkau, MENGAPAKAH engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.
 

Karena ada tertulis:
“Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan,
semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku
dan semua orang akan memuliakan Allah.”
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri KEPADA Allah. (Rom 14:10-12)
 
Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri TIDAK BEBAS dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. (Rom 2:1)

Sebab Tuhan ialah HAKIM kita, Tuhan ialah yang MEMBERI HUKUM bagi kita; Tuhan ialah RAJA kita, Dia akan MENYELAMATKAN kita. (Yes 33:22)








Rabu, 18 September 2013

LIVING BEYOND SELF



by: Jose Carol // 15 September 2013
 











Kis 11: 22-26
22 News of this reached the church in Jerusalem, and they sent Barnabas to Antioch. 23 When he arrived and saw what the grace of God had done, he was glad and encouraged them all to remain true to the Lord with all their hearts. 24 He was a good man, full of the Holy Spirit and faith, and a great number of people were brought to the Lord.
25 Then Barnabas went to Tarsus to look for Saul, 26 and when he found him, he brought him to Antioch. So for a whole year Barnabas and Saul met with the church and taught great numbers of people. The disciples were called Christians FIRST at ANTIOCH.

Istilah "kristen" muncul pertama kali di Antiokhia. Nama ini diberikan masyarakat kepada sekelompok "orang BAIK, yang diPENUHI Roh Kudus dan berIMAN"...ciri-ciri yang seharusnya menjadi gaya hidup seseorang yang mengaku dirinya Kristen.
Perlu dipahami bahwa FAITH is spiritual power, NOT mind power. Iman adalah kekuatan yang beroperasi pada dimensi roh, bukan pada dimensi fisik ataupun jiwa seorang manusia.

Iman sendiri adalah kombinasi dari:


1) Mendengar
Roma 10:17
Consequently, faith comes from HEARING the message, and the message is heard THROUGH the word about Christ.- NIV
2) Melangkah/perbuatan 
Yakobus 2:17
In the same way, faith by itself, if it is not accompanied by ACTION, is DEAD. - NIV




Mendengar TANPA melangkah itu iman yg MATI. Melangkah TANPA mendengar itu NEKAT.
Mendengar yang dimaksud di sini adalah rhema, bukan sekedar logos. Manusia perlu membaca logos dulu SEBELUM ia bisa menjadi rhema.  


(http://ati.iblp.org/ati/family/articles/concepts/rhema/)
 

Iman menjadi AKTIF bekerja ketika Firman berPINDAH dari INGATAN (logos) ke PIKIRAN (rhema)
 

Yang menghalangi seseorang yang sudah mendengar rhema UNTUK mulai melangkah:
1) circumstance/situasi sekitarnya (Mat 14: 25-31) 

Dalam kisah ini, diceritakan bahwa Petrus sudah diberi jaminan BISA berjalan di atas air oleh Yesus sendiri. Walau Tuhan sudah berkata: "Datanglah", tetapi Petrus masih tidak sepenuhnya mengandalkan rhema ini dalam hatinya. Ketika ia mulai berfokus pada logika, akal budi, dan sekitarnya, maka mulailah ia tenggelam. Terlihat bahwa ketika "angin" mulai bertiup seringkali manusia tidak lagi berFOKUS pada Tuhan, bahkan Petrus sekalipun.
 

2) Perkataan manusia 
1 Kor 2:4-54 My message and my preaching WERE NOT with wise and persuasive words, but with a demonstration of the Spirit's power, 5 so that your faith might not rest on human wisdom, BUT on God's power.-NIV
 Seringkali Tuhan bilang JANGAN, tetapi orang-orang sekitar kita malah berkata JANGAN-JANGAN. Butuh pemahaman atas firman untuk bisa membedakan mana yang sebenarnya kehendak Tuhan, dan mana yang cuma keinginan daging.
 

 3) Pikiran yang datang dari Iblis 
2 Kor 10:3-5
3 For though we live in the world, we DO NOT wage war as the world does. 4 The weapons we fight with ARE NOT the weapons of the world. On the contrary, they have divine power to demolish STRONGHOLDS. 5 We demolish ARGUMENTS and every PRETENSION that sets itself up AGAINST the knowledge of God, and we take captive every THOUGHT to make it obedient to Christ.- NIV

Ada "pertempuran" di alam kasat mata (alam roh) yang menginginkan manusia berakhir dalam maut. Our mind is the battlefield, karena semua kejahatan SELALU dimulai dari pikiran SEBELUM akhirnya menjadi habit.
 

Kejadian 13:14-15
Tuhan memang berjanji pada Abra(ha)m...tetapi hanya melalui perbuatan tangan manusialah, janji itu AKAN dipenuhi.
 

Mendengar dan melangkah seperti halnya dua sisi uang logam,  TIDAK terpisahkan dan selalu HARUS berjalan beriringan.

Jose Carol returned to Indonesia in 1999 after studying and working in Germany for 14 years. Currently Jose serves as the Senior Associate Pastor of Jakarta Praise Community Church. He is also the Head Director of True Worshippers Productions and Insight Unlimited — these companies seek to inspire and influence the gospel industry throughout the nations. Jose's passion is to see the people of God living excellent lives to influence the marketplace with the message of truth. Jose and his wife Hanna have two children.
Follow @JoseCarol


Selasa, 17 September 2013

SAVED BY GRACE...TO DO GOOD WORK




by: Ps. Joel A'bell // 8 September 2013
 





Efesus 2: 8-10
8 For it is by GRACE you have been saved, through FAITH—and this IS NOT FROM yourselves, it is the gift of God— 9 NOT by WORKS, so that no one can BOAST. 10 For we are God's handiwork, created in Christ Jesus to do GOOD works, which God prepared in advance for us to do.- NIV

Dari ayat ini kita bisa menyimpulkan bahwa manusia: 


1) saved BY grace, not FOR grace
Kasih karunia-lah yang membuat manusia diselamatkan, bukan karena apa yang diperbuat manusia. Di-BERI-kan secara cuma-cuma, kepada setiap manusia yang meminta kepadaNya. 


Tuhan itu baik dan sempurna, tidak tergantung pada BAGAIMANA kisah penyelamatan kita masing-masing, se-dramatis apa pun kisah pertobatan kita. It's not about my story.

Roma 6:1
In the same way, count yourselves DEAD to sin but ALIVE to God in Christ Jesus.- NIV

Ayub 35:5-8
Your wickedness only affects humans like yourself,
and your righteousness only other people. - NIV




Sungguh, Ia tidak memerlukan apa-apa dari manusia. Jikalau manusia berbuat dosa, kita hanya akan menyakiti diri sendiri. Ketika berbuat baik,  manusia itu sendiri juga yang merasakan nikmatnya berbuat baik kepada sesama

http://m.tempo.co/read/news/2013/07/31/060501214/Membantu-Orang-Lain-Itu-Bikin-Bahagia

Ketika satu perbuatan baik dilakukan di dalam namaNya, bahkan tidak ada yang cukup baik untuk membuat Tuhan terlihat LEBIH baik.
 

2) saved FOR works, not BY works
Kita diselamatkan untuk melakukan PERBUATAN baik. Dari perbuatan kasihlah, seorang Kristen akan dikenali orang-orang sekitarnya. Mulailah dari hal-hal yang kecil dan sepele.

Tidak perlu SEMPURNA untuk berbuat baik. Tidak perlu IJIN untuk sekedar tersenyum kepada orang-orang.
KARENA menyadari betapa Tuhan mengasihi kita, maka  hendaknya kita tergerak membantu Tuhan menjangkau org lain SUPAYA orang-orang lain juga mengetahui dan merasakan kebaikanNya.

Don't wait to START giving God's attention TO people...He is helping us TO help other.



Joel has been on staff at Hillsong Church for over 10 years. He now helps Brian & Bobbie outwork the vision across the Hills, City, South West & Brisbane campuses as the Lead Pastor in Australia.. Joel is an innovative leader and speaker with a genuine heart to see God's Kingdom established in people's lives. Joel is a devoted husband to Julia and father to Harmony and Eli. twitter.com/joelabell

Minggu, 15 September 2013

FAITH

 by: Ps.Jeffrey Rachmat //1 September 2013  












MENGAPA manusia perlu beriman?
 

Roma 1:17
17 For IN the gospel the righteousness of God is revealed—a righteousness that is by faith from first to last, just as it is written: "The righteous will live BY faith"-NIV

 

Ibrani 11:6
6 And WITHOUT faith it is impossible to please God, because anyone who comes to him must BELIEVE that he exists and that he REWARDS those who earnestly SEEK him.-NIV

 
1Korintus 2: 4-5
4 My message and my preaching WERE NOT with wise and persuasive words, but with a demonstration of the Spirit's power, 5 so that your faith might not rest on human wisdom, BUT on God's power.-NIV

Dari tiga kutipan ayat di atas bisa dipahami bahwa: iman adalah gaya hidup seorang Kristiani. Orang benar adalah orang yang menjadikan iman sebagai gaya hidup mereka.

Apalagi, iman adalah modal manusia untuk melangkah maju ke sesuatu yang BELUM PASTI-PASTI, kepada sesuatu yang BELUM kita MENGERTI sepenuhnya. Karena itulah sering disebut: walk by FAITH, not by sight.

Hidup beriman dicontohkan Maria dalam Yoh 2: 1-11, kisah mengenai mukjizat pertama Yesus; mengubah air menjadi anggur.

Melalui kisah ini, kita bisa belajar dari Maria bahwa ketika ada MASALAH pertama-tama KEPADA Yesus-lah kita seharusnya berlari mencari solusi. Maria berIMAN bahwa Yesus bisa menjadi problem solver saat itu, walaupun ia tahu persis Yesus bukan orang yang in-charge atas persediaan anggur dalam pesta itu.

Hidup beriman adalah hidup yang:

1) TRUST in God's CHARACTER and TIMING
Siapapun yang berpaling kepadaNya, TIDAK akan sia2, tetapi SELALU akan mendapat upahnya. Untuk mengerti karakterNya, kita harus sungguh2 mempelajari perkataanNya. Setelah mengenalNya, barulah kita BISA lebih mengerti waktuNya (KAPAN) dan responNya (BAGAIMANA).


Bil 23:19
God is NOT human, that he should LIE, NOT a human being, that he should CHANGE his mind.
Does he SPEAK and then not ACT?
Does he PROMISE and not FULFILL?-NIV


Dia SELALU akan menepati janjinya, cuma pada waktuNya, bukan menurut waktunya manusia.
 
2) Do ALL that you CAN do
Walaupun Maria tahu dia tidak bisa melakukan apa-apa saat itu , paling tidak ia merespon DENGAN berlari ke Yesus. Belajar dari Maria, kita HARUS lakukan SEMUA yang BISA dilakukan untuk MENGUNDANG datangnya mukjizat. Biarkan Ia lakukan bagian yang mustahil, tapi hendaklah manusia lakukan bagian yang mungkin.

Kerjasama antara Tuhan dan manusia inilah yang kita kenal dengan istilah supernatural. Berasal dari dua kata; Super (bagian Tuhan) +Natural (bagian manusia) =  SuperNatural


Menyediakan "tempayan" adalah bagian manusia, sedangkan bagian Tuhan adalah "mengubah air menjadi anggur". Karena itu, tugas manusialah untuk STANDING the GAP, antara hal yang super dan yang natural sehingga bisa terjadi mukjizat (SuperNatural).


3) It is FOR His glory alone
 

Roma 11:36
For from him and through him and for him are all things.
TO him be the glory forever! Amen.-NIV

 
Efesus 6:8
because you know that the Lord will REWARD each one for WHATEVER good they do, WHETHER they are slave or free..-NIV

Pada akhirnya, HANYA nama Tuhan yang perlu ditinggikan dan dimuliakan dalam kehidupan kita, dalam semua karya kita. Tidak perlu berbangga kalau kita yang dipakaiNya untuk melakukan pekerjaan bagiNya. Biarkan Tuhan yang SELALU menerima semua pujian dan kemuliaan dari manusia. 

Setelah mukjizat terjadi, Maria tidak berusaha menunjukkan ke orang-orang bahwa KARENA dialah Yesus berkenan melakukan mukjizat walaupun saat itu belum tiba saatNya berkarya. Maria seperti keluar dari "panggung" dan membiarkan orang-orang takjub atas apa yang dikerjakan Yesus. 

Dicontohkan dengan baik oleh Maria bahwa hidup beriman TIDAK melulu hanya untuk kepentingan kita sendiri, tapi juga bisa untuk kebaikan orang lain.


Hidup beriman adalah hidup yang BISA menjembatani antara hal yang super dan yang natural. Manusia seharusnya lebih sering mengambil peran "standing the gap", menyediakan "tempayan-tempayan" bagiNya,  supaya Tuhan bisa lebih SERING menunjukkan kebaikanNya.

Ketahuilah...God will DO for you, WHAT you make HAPPEN for others.

Jeffrey Rachmat is the founding and senior pastor of Jakarta Praise Community Church (JPCC), one of Indonesia’s most dynamic and influential churches. He is also a sought-after speaker on topics such as leadership, relationship, marriage and business. His book, “Permainan Cantik” has been reprinted six times in Indonesia, and is available in English with the title “The Art of Winning.” Jeffrey and his wife Angela have three children.
Follow @JeffreyRachmat

SEPATAH DUA KATA

Sebentar lagi, saya akan berumur 31 tahun. Jika merujuk pada data statistik rata-rata umur orang Indonesia, maka SUDAH berlalu 1/2 perjalanan hidup saya, dan karenanya kira-kira TINGGAL 1/2 bagian lagi SISA umur ini untuk berkarya.

Pertanyaannya: APA yang AKAN saya lakukan di sisa hidup ini? Jika kelak ditanya Tuhan mengenai apa saja yang SUDAH saya lakukan untukNya; saya harus menjawab apa? Tidak banyak memang.
 
Dalam ibadah hari Minggu yang saya ikuti, saya perhatikan dan amati bahwa, sepertinya, kebanyakan orang tidak terlatih/terbiasa menangkap intisari dari materi yang barusan didengarnya. Apalagi jika kemudian ia harus membuat rangkumannya di tengah-tengah ibadah. Karena itu, sepertinya,  banyak jemaat yang kemudian kesulitan menangkap poin-poin penting yang ingin disampaikan pengkhotbahnya, sekalipun ia sudah berusaha mencatat setiap perkataan yang disampaikan.


Sementara itu, secara alami, saya sejak kecil bisa menangkap dengan cepat intisari dari seorang pembicara untuk kemudian membuatkan rangkumannya. Saya sendiri juga tidak mengerti BAGAIMANA persisnya saya bisa melakukannya. Sama halnya, saya juga tidak mengerti bagaimana  seseorang bisa membedakan nada dan kunci apa saja yang dipakai dalam suatu lagu hanya dari pendengarannya saja, atau seseorang yang mampu melukis di atas kanvas hanya dari imajinasinya saja.

Menyadari talenta itu, siang ini saya memutuskan untuk mencoba melayaniNya sebagai "juru rangkum"Nya. Hopefully, saya bisa KONSISTEN melayaniNya setiap minggu sampai ajal menjemput. Malamnya, saya memutuskan untuk sekalian membuat blog ini, yang dikhususkan untuk mempublikasikan rangkuman khotbah dari SETIAP ibadah yang saya ikuti. 

Karena saat ini saya tertanam di Jakarta Praise Community Church (JPCC), besar kemungkinan blog ini akan banyak didominasi rangkuman khotbah yang dibawakan di JPCC. Sebagai orang yang rada gaptek, yang tidak punya akun Facebook/Twitter apalagi Instagram, sebenarnya rada nekat juga keputusan saya membuat blog ini.

Walaupun begitu, dengan segala kekurangan yang ada, saya dengan segala kerendahan hati mempersembahkan blog ini untuk engkau.

Tujuan pembuatan blog ini semata-mata hanya untuk menyenangkan hatiNya, semata-mata hanya dipersembahkan untuk kemuliaanNya. Jika ada yang baik terlihat daripadaku, itu semua hanya karena kebaikanNya menutupi keburukanku dari matamu. Jika hanya hal buruk yang terlihat bagimu, memang hanya itulah yang saya miliki, ketika tiada Tuhan yang melengkapi hidupku.
Jika ada  yang terberkati dari  blog ini, hendaklah HANYA nama Tuhan yang ditinggikan dan dipuji. Biarlah Tuhan semakin BESAR di hatimu, dan saya semakin kecil bagimu. Tanpa Tuhan, saya hanyalah hamba tak berguna yang melakukan apa yang memang harus dilakukan.

Semua materi dalam blog ini, BEBAS untuk dipergunakan seluas-luas dan sebaik-baiknya dalam setiap usaha menceritakan dan memberitakan KEBAIKAN Tuhan. Tidak ada karya intelektual yang cukup pantas untuk divaluasi atau dilindungi di sini, karena saya simply hanyalah "juru rangkum"Nya. Bukan perkataanku, tapi perkataanNya-lah yang memberkatimu.

Ayat-ayat yang ditampilkan dalam blog ini akan sering dikutip dari Alkitab New International Version (NIV). Bukan supaya terlihat keren, tapi semata-mata hanya supaya lebih mendekati maksud dan konteks pengkhotbah. Bagi yang bahasa Inggrisnya pas-pasan seperti saya, tampilan ini mau tidak mau me"maksa" saya  membaca Alkitab versi bahasa Indonesia untuk mencari padanannya. Sekalipun cara ini membuatku tidak nyaman, tanpa sadar, kemampuan berbahasa Inggris saya, termasuk kemampuan menerjemahkan, malahan meningkat dari hari ke hari.

Saya mencoba menyiapkan setiap tulisan yang di-upload tersedia dalam versi bahasa Inggris, supaya karya ini bisa turut memberkati bangsa-bangsa. Besar harapan, ketika sudah tersedia tulisan dalam versi bahasa Inggrisnya, saya percaya ke depannya akan lebih mudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan bisa bernilai bagi bangsa-bangsa lain.

Karena keterbatasan bahasa Inggris saya, rencana ini untuk sementara harus menunggu sampai saya menemukan figur yang bersedia membantu menerjemahkan tulisan-tulisan di blog ini ke dalam bahasa Inggris. Jika Ia berkenan dengan visi ini, biarkanlah Ia yang mengirim si ahli bahasa itu untukku.

Jika engkau terbantu atas materi di blog ini, silakan disampaikan keberadaannya ke teman dan handai taulanmu. Jika engkau ingin ikut terlibat memberikan masukan/kontribusi, silakan kirimkan buah pikiran/karyamu ke:  my.rhema.2013@gmail.com




Sungguh Tuhan itu BAIK, Ia (bahkan) tdk berusaha baik. God is good, ALL the time.

Halleluyah.